Minggu, 22 Maret 2020

Kesal Pada Suami, Ibu Kandung Pukul Kepala Bayi Hingga Penyok

Loading...

loading...
Pihak kepolisian mengamankan seorang bayi berusia 4 bulan berinisial RS. Bayi itu merupakan korban penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri PS alias Priska (27), warga Desa Huta Pardomuan, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. (foto cover: ilustrasi, sumber)





Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Irwa Zaini Adib, memerintahkan jajarannya agar menyelamatkan bayi berusia empat bulan yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Loading...
“Saya sudah perintahkan Kapolsek Batang Angkola dan Bhayangkari untuk menyelamatkan RS. Langkah awal RS kita evakuasi ke Rumah Sakit Umum Sipirok untuk mendapat perawatan yang lebih memadai,” kata Irwa Zaini.

Sementara untuk pelaku yang merupakan ibu kandung korban, Irwa menyebut akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan terlebih dahulu.

“Untuk sementara kejiwaan ibu korban (PS) akan diperiksa karena diduga ada kelainan. Kita sangat mendahulukan kemanusiaan dan penyelamatan korban dalam menangani kasus ini. Karena korban juga memiliki dua saudara yang masih anak-anak di bawah umur. Kita selamatkan dulu mereka sambil kasusnya berjalan,” terangnya.

Untuk diketahui, kasus ini berawal 12 Maret 2020 saat Bhabinkamtibmas Polsek Batang Angkola, Aipda D. Tampubolon, mendapat laporan dari masyarakat terkait kekerasan yang dilakukan seorang ibu terhadap bayinya sendiri.

Setelah melakukan pemeriksaan di rumah korban, Aipda D. Tampubolon langsung melapor ke Kapolsek Batang Angkola.

Dari laporan Kapolsek Batang Angkola, kemudian Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Tapsel, Dewi Irwa, mengambil langkah penyelamatan terhadap korban dan dua saudaranya.

“Kepala bayi empat bulan itu dipukul ibunya sendiri dengan tangan hingga dahinya benyok ke dalam” ujar Aipda D. Tampubolon.

Karena Kesal

Menurutnya pelaku kesal terhadap perilaku suaminya, MS (63), yang sering menganiaya anak mereka yang lain.

MS merupakan suami kedua pelaku. Mereka dikaruniai tiga orang anak, dua laki-laki dan satu lagi perempuan yang menjadi korban penganiayaan, RS.

Dari suami pertamanya, pelaku membawa seorang anak perempuan yang saat ini duduk di bangku kelas II Sekolah Dasar (SD).

“Anak perempuan dari suami pertamanya inilah yang sering dianiaya MS sehingga membuat PS marah dan kesal,” jelasnya.

Sumber: liputan6 |  digtara

Note:



Rasulullah saw telah menekankan pada kita agar mencintai anak. Beliau bukan saja hanya memberikan perintah, namun juga mencontohkannya. Mencintai anak-anak juga tidak hanya diucapkan, namun harus dibuktikan dengan perbuatan, misalnya dengan menciumnya, memeluknya, dan lainnya.

Rasulullah saw bersabda, “Cintailah anak-anak dan berlemah-lembutlah kepada mereka.” [Muntahakhab Mizan al-Hikmah, hal 612]

Imam Shadiq a.s. berkata, “Allah akan mengasihi hamba karena kecintaannya yang sangat kepada anaknya.” [Muntahakhab Mizan al-Hikmah, hal 612]

Rasulullah saw mencium al-Hasan, sedangkan di hadapan beliau saat itu ada al-Aqra bin Habis yang tengah duduk. Al-Aqra’ berkata, “Saya memiliki sepuluh anak, namun saya belum pernah mencium seorang pun di antara mereka.” Rasulullah memandang ke arahnya dan berkata, “Barangsiapa yang tidak punya rasa belas kasihan, maka tidak akan dikasihani.” [Shahihul Adabul Mufrad, Al-Albani, 67], sumber

Anak adalah titipan Tuhan YME, sudah seharusnya titipan tersebut kita jaga dengan baik. Semoga kisah tersebut dapat kita ambil pelajaran

Loading...
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kesal Pada Suami, Ibu Kandung Pukul Kepala Bayi Hingga Penyok

0 komentar:

Posting Komentar